Colt Diesel Double (CDD): Pengertian, Jenis, & Perbedaan Dengan CDE – Dalam dunia logistik, pemilihan kendaraan angkut sangat memengaruhi efisiensi operasional. Salah satu armada yang paling sering digunakan adalah Colt Diesel Double (CDD). Meski cukup populer, masih banyak yang belum benar-benar memahami apa itu CDD, jenis-jenisnya, serta perbedaannya dengan Colt Diesel Engkel (CDE). Artikel ini akan membahas tuntas mulai dari pengertian, fungsi, hingga kapan waktu yang tepat menggunakan CDD. Yuk, simak selengkapnya!
Pengertian Colt Diesel Double (CDD)
Secara sederhana, Colt Diesel Double (CDD) adalah jenis truk ringan dengan konfigurasi dua gardan (double axle) di bagian belakang, yang mampu mengangkut beban lebih berat dibandingkan dengan versi CDE (Colt Diesel Engkel). Truk ini biasanya digunakan untuk pengangkutan barang dalam volume dan berat menengah hingga besar, serta menjadi favorit di sektor logistik karena efisiensi dan kemampuannya melibas berbagai medan jalan.
Menurut Mitsubishi Fuso produsen yang paling identik dengan CDD truk jenis ini memiliki daya angkut sekitar 5 hingga 8 ton, tergantung pada variannya. CDD banyak digunakan dalam distribusi barang FMCG, material konstruksi, hingga shipping atau pengiriman antarkota.
Berdasarkan Mitsubishi Motors Indonesia menyebutkan bahwa varian seperti CDD FE 74 HD memiliki kapasitas tangguh di medan berat dengan konsumsi bahan bakar efisien. Menurut Kompas Otomotif, CDD cocok digunakan untuk perjalanan jarak jauh karena memiliki stabilitas dan daya tahan tinggi.
Baca Juga: Transport Management System (TMS): Pengertian, Fungsi, Manfaat & Cara Kerja
Fungsi Truk CDD
Truk CDD memiliki berbagai fungsi penting yang membuatnya sangat dibutuhkan di industri logistik:
- Distribusi Barang Skala Menengah-Besar: Efisien untuk pengiriman dari gudang pusat ke retail atau distributor.
- Angkut Barang Berat: Dengan dua gardan belakang, daya angkut lebih besar dan stabil dibandingkan CDE.
- Medan Sulit dan Jarak Jauh: CDD dirancang untuk ketahanan jangka panjang, cocok untuk pengiriman antarkota bahkan antarprovinsi.
- Fleksibel untuk Berbagai Industri: Dari logistik, bahan bangunan, hingga pertanian.
Perbedaan Truk CDD dan CDE
Sering kali orang bingung membedakan antara CDD dan CDE. Padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar, seperti:
Aspek | CDD (Colt Diesel Double) | CDE (Colt Diesel Engkel) |
Jumlah Gardan | 2 (Double) | 1 (Single) |
Kapasitas Muatan | 5-8 Ton | 2-3 Ton |
Medan Operasi | Berat & Jarak Jauh | Ringan & Perkotaan |
Stabilitas | Lebih Stabil | Cukup Stabil |
Konsumsi BBM | Lebih Boros | Lebih Hemat |
Biaya Operasional | Lebih Mahal | Lebih Terjangkau |
Setelah tahu perbedaan antara CDD dan CDE, penting juga untuk mengetahui varian dari truk CDD itu sendiri. Karena tidak semua CDD itu sama.
Jenis Truk CDD
Berikut adalah beberapa jenis truk CDD yang umum digunakan:
Jenis CDD | Spesifikasi Umum | Kegunaan |
CDD Standard | Rangka standar, volume sedang | Distribusi barang umum |
CDD Long Wheel Base | Rangka lebih panjang, kapasitas lebih besar | Barang besar dan berat |
CDD Box | Dilengkapi box/kotak tertutup | Barang yang butuh proteksi |
CDD Bak Terbuka | Tanpa penutup, mudah bongkar muat | Material bangunan |
CDD Refrigerated | Box dengan pendingin | Makanan & farmasi |
Baca Juga: Ekspedisi: Pengertian, Tujuan, Jenis & Manfaatnya
Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan CDD?
Truk CDD bisa digunakan pada suatu kondisi seperti berikut ini:
- Ketika harus mengirim barang dalam jumlah besar antar kota.
- Medan pengiriman jalan menanjak, tidak rata, atau cukup ekstrem.
- Produk tidak bisa dikirim dalam kapasitas kecil (butuh volume besar sekali angkut).
- Bisnis telah berkembang dan membutuhkan kendaraan yang lebih kuat dan stabil.
Kesimpulan
Colt Diesel Double (CDD): Truk Tangguh untuk Logistik Modern & Cara Cerdas Mengelolanya
Colt Diesel Double (CDD) adalah salah satu armada andalan dalam industri logistik, terutama bagi bisnis yang mengelola pengiriman skala menengah hingga besar. Dengan kapasitas muat mencapai 4–6 ton, daya tahan kuat, serta fleksibilitas tinggi untuk berbagai jenis muatan, CDD menjadi pilihan tepat untuk distribusi antarkota atau antarwilayah.
Namun, seiring meningkatnya volume pengiriman, tantangan baru muncul: bagaimana mengalokasikan jenis dan jumlah armada dengan tepat sesuai kebutuhan muatan? Di sinilah solusi dari Mobitech.id berperan.
Mobitech hadir dengan fitur unggulan Smart Planning AI—teknologi yang mampu menganalisis jumlah muatan dan secara otomatis merekomendasikan jenis dan jumlah armada paling efisien, termasuk CDD. Tak hanya itu, platform atau software logistik ini juga mendukung pelacakan real-time, penjadwalan pengiriman, dan integrasi laporan untuk memaksimalkan kinerja armada dan menekan biaya operasional.
Dengan pengelolaan armada yang lebih cerdas dan berbasis data, bisnis Anda bisa fokus pada pertumbuhan tanpa harus khawatir soal distribusi.