Staff Operasional Logistik: Tugas, Skill yang dibutuhkan dan Kisaran Gajinya – Di balik setiap pengiriman yang mulus, ada sosok-sosok tak terlihat yang memainkan peran krusial: staff operasional logistik. Sering kali mereka hanya dikenal sebagai “orang gudang.” Padahal, kenyataannya jauh lebih kompleks dan strategis. Staff operasional logistik adalah jantung dari rantai distribusi, memastikan setiap barang terdata, tersimpan, dan terkirim dengan efisien. Mereka menjadi penghubung vital antara sistem, armada, dan pelanggan.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang siapa sebenarnya staff operasional logistik, apa saja peran vital mereka dalam bisnis, dan skill apa yang perlu dimiliki agar sukses di bidang ini.
Pengertian Staff Operasional Logistik
Staff operasional logistik adalah individu yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh aktivitas logistik berjalan efisien dan tepat waktu. Mereka mengelola aktivitas sehari-hari dalam supply chain seperti pengelolaan persediaan, pengaturan pengiriman, hingga koordinasi dengan pihak ketiga seperti pemasok dan mitra logistik.
Menurut buku Logistics Management oleh Donald J. Bowersox dan David J. Closs, logistik didefinisikan sebagai proses perencanaan, implementasi, dan pengendalian aliran barang, jasa, dan informasi dari titik asal ke titik konsumsi secara efisien dan efektif. Dalam konteks ini, staff operasional logistik adalah pihak pelaksana utama dari sistem tersebut.
Sumber lain, seperti Investopedia, menjelaskan bahwa logistik adalah bagian dari manajemen rantai pasokan yang menangani pergerakan fisik barang, termasuk penyimpanan dan transportasi. Staff operasional logistik memastikan bahwa pergerakan ini berjalan lancar setiap harinya.
Baca Juga: Divisi Logistik: Pengertian, Tugas & Perannya
Peran & Fungsi Staff Operasional di Perusahaan
Staff operasional logistik memegang peran kunci dalam berbagai aspek kegiatan logistik dan distribusi. Berikut ini beberapa peran utamanya:
1. Mengatur Alur Masuk & Keluar Barang
Mereka memastikan barang diterima dan dikirim sesuai jadwal, dalam jumlah dan kondisi yang tepat. Hal ini mencakup pencatatan, inspeksi kualitas, serta pemrosesan administratif barang.
2. Menyusun Jadwal & Rute Distribusi
Staff operasional merancang rencana pengiriman yang efisien untuk meminimalkan waktu dan biaya. Mereka juga berperan dalam penjadwalan pemuatan dan pemilihan moda transportasi yang sesuai.
3. Menjembatani Komunikasi Antar Pihak
Komunikasi aktif antara gudang, transportasi, pemasok, dan bahkan customer service merupakan bagian dari tanggung jawab mereka. Hal ini penting untuk menghindari miskomunikasi dan keterlambatan.
4. Menyusun & Menyimpan Dokumen Pengiriman
Mereka bertanggung jawab atas dokumen penting seperti delivery order, invoice, dan laporan penerimaan barang, agar proses pengiriman dapat dipertanggungjawabkan.
5. Menganalisis & Meningkatkan Proses Operasional
Dengan data harian yang mereka kelola, staff operasional juga ikut menganalisis dan memberikan masukan untuk memperbaiki efisiensi logistik perusahaan.
Tugas Utama Staff Operasional Logistik
Beberapa tanggung jawab yang umum meliputi:
- Inventory Control – Mengelola data stok secara akurat agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan barang.
- Order Fulfillment – Menyiapkan dan memproses pesanan sesuai permintaan pelanggan.
- Shipping & Receiving – Mengatur penerimaan dan pengiriman barang, termasuk dokumentasinya.
- Monitoring & Reporting – Memantau proses distribusi dan membuat laporan operasional harian.
- Koordinasi Tim – Bekerja sama dengan tim gudang, transporter, hingga bagian customer service untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
Skill yang Dibutuhkan oleh Staff Operasional Logistik
Agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik, seorang staff operasional logistik perlu memiliki kombinasi skill teknis dan soft skill berikut:
• Manajemen Persediaan
Mengelola stok agar tetap seimbang—tidak kekurangan, tapi juga tidak berlebihan.
• Perencanaan Operasional
Mengelola stok agar tetap seimbang—tidak kekurangan, tapi juga tidak berlebihan.
• Komunikasi Efektif
Berkoordinasi dengan tim internal, pemasok, dan mitra logistik agar proses berjalan lancar.
• Pemanfaatan Teknologi
Menguasai sistem manajemen logistik untuk memantau pengiriman dan kinerja secara real-time seperti (WMS, TMS, Excel, dll.)
• Analisis Data
Mengolah data logistik untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan efisien.
• Kecermatan dan ketelitian
Kesalahan dalam pencatatan atau pengiriman bisa berdampak besar.
• Kemampuan multitasking
Menangani banyak proses sekaligus adalah hal yang biasa.
• Fisik dan mental yang kuat
Pekerjaan ini bisa menuntut mobilitas tinggi dan jam kerja yang fleksibel.
Baca Juga: Packing: Pengertian, Jenis, Tujuan & Fungsi
Kisaran Gaji Staff Operasional Logistik
Gaji staff operasional logistik dapat bervariasi tergantung pada perusahaan, lokasi, pengalaman, dan kinerja. Namun, berdasarkan data dari situs quipper.com, gaji staff operasional logistik yang ditawarkan berkisar antara Rp4,5 juta hingga Rp6 juta per bulan.
Di beberapa perusahaan besar atau multinasional, gaji bisa lebih tinggi, terutama jika disertai dengan tunjangan shift, lembur, dan bonus performa.
Kesimpulan
Staff operasional logistik memainkan peran vital dalam menjaga kelancaran rantai pasok—mulai dari pengelolaan stok, pengiriman barang, hingga koordinasi lintas tim. Di tengah tuntutan kecepatan dan akurasi yang semakin tinggi, efisiensi kerja mereka sangat menentukan keberhasilan operasional perusahaan.
Di sinilah Mobitech hadir sebagai solusi. Aplikasi logistik dengan fitur seperti Smart Planning AI, real-time tracking, dan dashboard terintegrasi, Mobitech membantu staff logistik bekerja lebih cepat, akurat, dan terorganisir. Perencanaan rute menjadi lebih optimal, pencatatan lebih otomatis, dan koordinasi antar tim lebih seamless. Hasilnya? Produktivitas meningkat, kesalahan berkurang, dan proses logistik berjalan lebih efisien.
Mobitech bukan hanya alat, tapi partner kerja yang mendukung performa staff logistik menjadi lebih unggul di era digital.
